MPPL Tugas 2 : Siklus Manejemen Proyek
SIM BARET
Sistem Barcode Penghapusan Aset ITS
Initiation Stage
- Identification of the Problem
Aset ITS yang sudah tidak dapat berfungsi dengan baik, maka perlu dilakukan penghapusan. Setiap aset yang dihapus kemudian
disimpan pada gudang penyimpanan sebelum akhirnya dilakukan tindakan lebih lanjut dari aset tersebut. Penghapusan aset tersebut
harus dilakukan melalui prosedur penghapusan aset. Masalah utama yang dialami selama proses penghapusan aset adalah kesulitan
pemeriksaan ketersediaan gudang penyimpanan untuk aset yang akan dihapus serta ketidaksinkronan data pada setiap aset. Untuk itu
diperlukan pembuatan sistem informasi untuk mempermudah dalam melakukan prosedur penghapusan aset dengan menerapkan sistem
barcode untuk setiap aset dan pemeriksaan ketersediaan gudang penyimpanan pada setiap aset yang akan dihapus.
- Identification of the Scope
Sistem informasi ini digunakan dalam ruang lingkup ITS terkhusus pada bagian unit sarana dan prasanana yang bertugas melakukan
penghapusan aset di ITS.
- Identification of the Deliverable
Deliverable pada proyek ini adalah sistem informasi berbasis website bernama 'SIM BARET' yakni Sistem Barcode Penghapusan Aset
ITS yang menangani mulai dari proses pengajuan penghapusan aset, pengecekan ketersediaan gudang penyimpanan, validasi aset
dengan scan barcode, serta verifikasi kelengkapan berkas selama proses penghapusan.
- Identification of the Project Stakeholder
Stake holder pada proyek ini adalah petugas penghapusan aset di ITS, admin yang memverifikasi aset yang akan dihapus.
- Development of a Business Case
Business case pada proyek ini antara lain memudahkan pencatatan aset yang akan dihapus, melakukan monitoring ketersediaan gudang
penyimpanan serta untuk mencegah ketidaksinkronan data apalbila dilakukan pencatatan secara manual.
Aset ITS yang sudah tidak dapat berfungsi dengan baik, maka perlu dilakukan penghapusan. Setiap aset yang dihapus kemudian disimpan pada gudang penyimpanan sebelum akhirnya dilakukan tindakan lebih lanjut dari aset tersebut. Penghapusan aset tersebut harus dilakukan melalui prosedur penghapusan aset. Masalah utama yang dialami selama proses penghapusan aset adalah kesulitan pemeriksaan ketersediaan gudang penyimpanan untuk aset yang akan dihapus serta ketidaksinkronan data pada setiap aset. Untuk itu diperlukan pembuatan sistem informasi untuk mempermudah dalam melakukan prosedur penghapusan aset dengan menerapkan sistem barcode untuk setiap aset dan pemeriksaan ketersediaan gudang penyimpanan pada setiap aset yang akan dihapus.
Sistem informasi ini digunakan dalam ruang lingkup ITS terkhusus pada bagian unit sarana dan prasanana yang bertugas melakukan penghapusan aset di ITS.
Deliverable pada proyek ini adalah sistem informasi berbasis website bernama 'SIM BARET' yakni Sistem Barcode Penghapusan Aset ITS yang menangani mulai dari proses pengajuan penghapusan aset, pengecekan ketersediaan gudang penyimpanan, validasi aset dengan scan barcode, serta verifikasi kelengkapan berkas selama proses penghapusan.
Stake holder pada proyek ini adalah petugas penghapusan aset di ITS, admin yang memverifikasi aset yang akan dihapus.
Business case pada proyek ini antara lain memudahkan pencatatan aset yang akan dihapus, melakukan monitoring ketersediaan gudang penyimpanan serta untuk mencegah ketidaksinkronan data apalbila dilakukan pencatatan secara manual.
Planning Stage
- Identification of the Project Timeline
Timeline dalam pengerjaan project ini adalah 2 bulan, dimulai pada 1 September 2020 dan dirancanakan akan selesai pada akhir bulan Oktober 2020.
Minggu 1 :
○ Berkoordinasi dengan Client
○ Merancang kebutuhan fitur
Minggu 2 :
○ Menyusun proposal
○ Membuat mockup sistem
Minggu 3 :
○ Membuat tampilan website statis
Minggu 4 :
○ Melengkapi fitur utama pada sistem
Minggu 5 :
○ Menambah fitur barcode
Minggu 6 :
○ Memperbaiki tampilan website
○ Menambah dan merevisi fitur
Minggu 7 :
○ Mendeploy website ke server
Minggu 8 :
○ Mendemonstrasikan hasil akhir
○ Menyerahkan kepada client
- Creation of Workflow Documents
Alur kerja dalam pengerjaan proyek ini adalah :
a. Berdiskusi dengan client untuk menentukan fitur dan alur sistem
b. Perancangan desain UI/UX sistem
c. Melengkapi fitur-fitur yang dibutuhkan
d. Demonstrasi progress dan revisi kebutuhan
e. Mendeploy website ke server
f. Demonstasi akhir dan testing
g. Menyerahkan hasil akhir ke client
- Estimation of Budget
Dalam pengerjaan proyek ini tidak memerlukan budget khusus karena menggunakan nantinya akan menggunakan server yang disediakan oleh ITS. Akan tetapi untuk biaya resource yang teridiri dari 3 orang, estimasi biaya per orang adalah Rp. 20.000/jam pengerjaan.
- Gathering Resources
Resouces yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek ini minimum dapat memahami framework laravel. Untuk server sudah disediakan dari ITS.
- Risk Anticipation
Resiko yang dapat diantisipasi adalah kurangnya waktu dalam menyelesaikan proyek ini, karena terdapat beberapa kali merevisi fitur sesuai kehendak client sehingga kami berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyelesaikan proyek ini. Akan tetapi apabila masih belum selesai, maka kami akan meminta penambahakan waktu pengerjaan kepada client.
Timeline dalam pengerjaan project ini adalah 2 bulan, dimulai pada 1 September 2020 dan dirancanakan akan selesai pada akhir bulan Oktober 2020.
Minggu 1 :
○ Berkoordinasi dengan Client
○ Merancang kebutuhan fitur
Minggu 2 :
○ Menyusun proposal
○ Membuat mockup sistem
Minggu 3 :
○ Membuat tampilan website statis
Minggu 4 :
○ Melengkapi fitur utama pada sistem
Minggu 5 :
○ Menambah fitur barcode
Minggu 6 :
○ Memperbaiki tampilan website
○ Menambah dan merevisi fitur
Minggu 7 :
○ Mendeploy website ke server
Minggu 8 :
○ Mendemonstrasikan hasil akhir
○ Menyerahkan kepada client
Alur kerja dalam pengerjaan proyek ini adalah :
a. Berdiskusi dengan client untuk menentukan fitur dan alur sistem
b. Perancangan desain UI/UX sistem
c. Melengkapi fitur-fitur yang dibutuhkan
d. Demonstrasi progress dan revisi kebutuhan
e. Mendeploy website ke server
f. Demonstasi akhir dan testing
g. Menyerahkan hasil akhir ke client
Dalam pengerjaan proyek ini tidak memerlukan budget khusus karena menggunakan nantinya akan menggunakan server yang disediakan oleh ITS. Akan tetapi untuk biaya resource yang teridiri dari 3 orang, estimasi biaya per orang adalah Rp. 20.000/jam pengerjaan.
Resouces yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek ini minimum dapat memahami framework laravel. Untuk server sudah disediakan dari ITS.
Resiko yang dapat diantisipasi adalah kurangnya waktu dalam menyelesaikan proyek ini, karena terdapat beberapa kali merevisi fitur sesuai kehendak client sehingga kami berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menyelesaikan proyek ini. Akan tetapi apabila masih belum selesai, maka kami akan meminta penambahakan waktu pengerjaan kepada client.
Execution Stage
- Creating Tasks and Organizing Workflows
Pembagian tugas dalam menyelesaikan proyek ini dibagi kedalam back-end yang mengatur database dari fitur sistem, front-end untuk mengatur tampilan sistem serta sistem analis untuk pembuatan dokumentasi dan perencanaan sistem.
- Explaining Tasks to team Members
Anggota tim bagian back-end bertanggung jawab mengenai database serta alur sistem. Anggota tim bagian front-end bertanggung jawab mengenai desain sistem serta UI/UX, sedangkan anggota tim bagian sistem analis bertugas mendokumentasikan setiap progress pengerjaan, memantau dan mengatur timeline pengerjaan proyek
- Communicating with Team Members
Komunikasi bersama anggota tim dilakukan setiap saat untuk memastikan tidak ada miskomunikasi dalam pengerjaan serta dilakukan rapat rutin internal setiap minggu untuk melaporkan progress yang sudah dikerjakan.
- Monitoring
Rapat dan evaluasi dilakukan setiap minggu bersama client untuk memantau seberapa jauh sistem sudah dikerjakan dan apakah hasilnya sesuai harapan client atau belum. Jika belum, maka dapat dilakukan revisi.
- Managing Budget
Pengeluaran yang diperlukan dalam pembuatan sistem ini adalah kuota internet serta pembayaran jasa programmer yang di bayarkan di akhir kontrak kerja sesuai dengan hasil yang kita berikan kepada client.
Pembagian tugas dalam menyelesaikan proyek ini dibagi kedalam back-end yang mengatur database dari fitur sistem, front-end untuk mengatur tampilan sistem serta sistem analis untuk pembuatan dokumentasi dan perencanaan sistem.
Anggota tim bagian back-end bertanggung jawab mengenai database serta alur sistem. Anggota tim bagian front-end bertanggung jawab mengenai desain sistem serta UI/UX, sedangkan anggota tim bagian sistem analis bertugas mendokumentasikan setiap progress pengerjaan, memantau dan mengatur timeline pengerjaan proyek
Komunikasi bersama anggota tim dilakukan setiap saat untuk memastikan tidak ada miskomunikasi dalam pengerjaan serta dilakukan rapat rutin internal setiap minggu untuk melaporkan progress yang sudah dikerjakan.
Rapat dan evaluasi dilakukan setiap minggu bersama client untuk memantau seberapa jauh sistem sudah dikerjakan dan apakah hasilnya sesuai harapan client atau belum. Jika belum, maka dapat dilakukan revisi.
Pengeluaran yang diperlukan dalam pembuatan sistem ini adalah kuota internet serta pembayaran jasa programmer yang di bayarkan di akhir kontrak kerja sesuai dengan hasil yang kita berikan kepada client.
Closure Stage
- Determining the Goals
Tujuan dari proyek ini adalah menghasilkan aplikasi berbasis website bernama SIM BARET yang dapat membantu proses penghapusan aset di ITS dengan fitur-fitur yang diharapkan dapat memudahkan.
- Evaluation of the Team's Performance
Kinerja tim dalam mengerjakan proyek ini sudah cukup baik, setiap anggota mengerjakan tugasnya tepat waktu walaupun terkadang masih terdapat miskomunikasi dengan client karena keterbatasan koordinasi melalui online.
- Making sure that all aspects of the projects are completed and providing reports to key stakeholders
Proyek masih dalam proses pengerjaan, tetapi setiap minggu dilakukan pelaporan progress kepada client untuk memastikan setiap fitur telah terpenuhi dan berjalan sesuai harapan.
- Conducting a final anaysis of the Project
Saat ini proyek masih dalam proses pengerjaan, maka masih belum dapat dilakukan evaluasi dari hasil proyek.
Tujuan dari proyek ini adalah menghasilkan aplikasi berbasis website bernama SIM BARET yang dapat membantu proses penghapusan aset di ITS dengan fitur-fitur yang diharapkan dapat memudahkan.
Kinerja tim dalam mengerjakan proyek ini sudah cukup baik, setiap anggota mengerjakan tugasnya tepat waktu walaupun terkadang masih terdapat miskomunikasi dengan client karena keterbatasan koordinasi melalui online.
Proyek masih dalam proses pengerjaan, tetapi setiap minggu dilakukan pelaporan progress kepada client untuk memastikan setiap fitur telah terpenuhi dan berjalan sesuai harapan.
Saat ini proyek masih dalam proses pengerjaan, maka masih belum dapat dilakukan evaluasi dari hasil proyek.
Comments
Post a Comment